MAGISTER FARMASI
STIFAR YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Telah dibuka S2 FARMASI yang pertama di Semarang

Add Your Heading Text Here

Visi dan Misi

VISI

Menjadi program studi magister farmasi bertaraf nasional dan regional, berperan dalam pengembangan iptek farmasi berbasis bahan alam yang menghasilkan lulusan yang unggul dengan daya saing tangguh di bidang farmasi, profesional dan berbudi luhur.

MISI

1 Menghasilkan lulusan Magister farmasi yang kompeten dan handal di bidang farmasi klinik dan sains yang bertaqwa kepada Tuhan dan berjiwa Pancasila.

2 Menyelenggarakan dan meningkatkan kegiatan penelitian farmasi klinik dan sains berbasis bahan alam yang berkualitas dan bertaraf international.

3 Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang farmasi klinik dan sain serta menjalin kerjasama dengan mitra strategis dalam menerapkan ipteks dan sains bidang farmasi.

Selamat Datang Di MAGISTER FARMASI

Memulai semester perdana, Magister Farmasi STIFAR gelar kuliah tamu bersama Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si.

Program Studi Magister Farmasi, Stifar Yayasan Pharmasi Semarang, mengadakan kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Kuliah tamu yang sekaligus kuliah perdana Program Studi Magister Farmasi ini dilaksanakan di ruang kuliah E.3.6 Gedung E, lantai 3, kampus Stifar, Semarang, pada Sabtu, 2 September 2023 dengan menggunakan sistem Hybrid. Tercatat 63 peserta aktif mengikuti kuliah secara luring dan sekitar 200 peserta yang mengikuti kuliah secara daring.

Dalam kuliah tamu tersebut Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si. membahas materi terkait “Tantangan dalam. Pelayanan Kefarmasian di Era Disruption 5.0”. Melalui materi ini diharapkan seluruh peserta dapat mengerti tantangan apa saja yang dialami dalam bidang pelayanan farmasi pada era sekarang ini, serta apa saja yang dapat dilakukan untuk pengembangan dan perubahan yang lebih baik dalam bidang pelayanan kefarmasian terlebih khusus dari sisi teknologi. “Studi lanjut merupakan salah satu langkah cerdas untuk meningkatkan value kita dalam upaya continuous improvement menghadapi era disruption, selain juga kemampuan untuk selalu adaptive dan berinovasi”, papar Prof. Satibi.

Diharapkan kedepannya, baik mahasiswa maupun lulusan STIFAR, dapat selalu menjadi bagian dalam perubahan dan pengembangan dalam bidang farmasi yang dimana hal tersebut sejalan dengan Visi dari Program Studi Magister Farmasi Stifar yaitu “Menjadi program studi magister farmasi bertaraf nasional dan regional, berperan dalam pengembangan iptek farmasi berbasis bahan alam yang menghasilkan lulusan yang unggul dengan daya saing tangguh di bidang farmasi, profesional dan berbudi luhur.”

POTENSI JAMU SEBAGAI PENGOBATAN HERBAL KOMPLEMENTER DI INDONESIA

Oleh: Ida Saridewi., Mahasiswa Magister Farmasi STIFAR YAPHAR Semarang

Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di daerah tropis dengan berbagai keuntungan di dalamnya termasuk keanekaragaman flora atau tumbuhan/tanaman. Keanekaragaman flora di Indonesia menyebabkan melimpahnya sumber daya alam (SDA) yang dapat diperoleh dan dimanfaatkan. SDA dapat berupa sumber makanan pokok, sumber makanan pendamping maupun sumber daya alam lain yang terkait dengan tumbuhan termasuk obat-obatan.

Sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia, beberapa tumbuhan/tanaman dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai keluhan penyakit yang diderita anggota masyarakat. Pemanfaatan tumbuhan atau tanaman tersebut sudah menjadi kebiasaan dan ilmu otodidak dari beberapa anggota masyarakat. Obat-obatan yang berasal dari tanaman tersebut biasanya diambil mulai dari akar, batang, daun, biji bahkan bunga dan buahnya. Pengolahan bahan yang didapatkan pun sangat beragam, yaitu ditumbuk, ditelan mentah, dikeringkan dan berbagai cara lain yang memaksimalkan manfaat dari tumbuhan.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan tumbuhan maupun tanaman sebagai obat-obatan oleh masyarakat semakin tinggi dan lambat laun dikenal dengan obat tradisional dan herbal. Djojosugito (1985) yang dikutip oleh Sudardi (2002:14), menyatakan bahwa pengobatan tradisional menyangkut dua hal yakni: obat atau ramuan tradisional dan cara pengobatan tradisional. Definisi pengobatan tradisional sendiri adalah pengobatan yang secara turun temurun digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit tertentu dan dapat diperoleh secara bebas. Akan tetapi, di kalangan masyarakat Indonesia obat tradisional atau herbal cenderung asing dan tidak dikenal istilahnya meskipun banyak dijumpai pemanfaatannya. Masyarakat Indonesia identik memanfaatkan tanaman maupun tumbuhann tersebut dalam bentuk ramuan tradisional yang berupa jamu. Jamu adalah minuman tradisional khas Indonesia yang terkenal karena khasiat kesehatannya. Minuman ini digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Jamu disiapkan dari beragam jenis bahan, memanfaatkan kekayaan tumbuhan herbal yang melimpah di Indonesia. Tiap daerah memiliki varian jamu yang unik, disesuaikan dengan jenis tanaman herbal yang tumbuh di wilayah tersebut. Potensi ini yang menjadikan bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa yang ke depan mampu menjadikan jamu sebagai sektor utama dalam pengobatan herbal komplementer.

Meskipun potensi jamu sebagai pengobatan herbal komplementer sangat besar, namun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah standarisasi produk jamu. Untuk memastikan kualitas dan keamanan, perlu ada aturan yang ketat dalam produksi jamu. Selain itu, pendidikan tentang penggunaan jamu yang benar juga sangat penting.

Namun, dengan perkembangan teknologi dan penelitian ilmiah yang terus berlanjut, jamu memiliki peluang besar untuk menjadi pilihan pengobatan yang sah dan efektif dalam pengobatan komplementer di Indonesia. Banyak penelitian ilmiah yang telah mengkonfirmasi manfaat jamu, dan hal ini bisa menjadi dasar untuk mendukung pengembangan lebih lanjut.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan jamu sebagai pengobatan herbal komplementer yang efektif. Keanekaragaman tumbuhan obat, sejarah panjang, dan manfaat yang terbukti ilmiah menjadikan jamu sebagai salah satu aset berharga dalam dunia pengobatan. Dengan pengaturan yang tepat dan penelitian yang berkelanjutan, jamu dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan alami dalam menjaga kesehatan dan mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Potensi Jamu Sebagai Pengobatan Herbal Komplementer di Indonesia, https://jateng.tribunnews.com/2023/10/27/potensi-jamu-sebagai-pengobatan-herbal-komplementer-di-indonesia.

Kunjungan Studi Mahasiswa Magister Farmasi Stifar ke UPF Yankestrad Tawangmangu

November 04, 2023, Oleh : Admin Magister Farmasi.

Sehubungan dengan pendalaman materi salah satu mata kuliah di prodi Magister Farmasi yaitu “Famakoterapi Sediaan Bahan Alam”, mahasiswa prodi Magister Farmasi melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Fungsional Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu (UPF Yankestrad Tawangmangu) pada tanggal 03 November 2023. UPF Yankestrad Tawangmangu merupakan transformasi dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO2T).  UPF Yankestrad Tawangmangu ini menjadi bagian dari RSUP Dr. Sardjito dan juga memiliki Klinik Pratama Hortus Medicus yang dapat diakses oleh masyarakat.

Berangkat sekitar pukul 07.09 WIB dari kampus Stifar Semarang, mahasiswa tiba di lokasi UPF Yankestrad Tawangmangu sekitar pukul 10:14 WIB. Rombongan mahasiswa yang juga didampingi oleh bapak & ibu dosen Dr. apt. Sri Haryanti, M.Si., Dr. apt. Dwi Hadi Setya Palupi, M.Si., Bayu Tri Murti, M.App.Sci. PhD., dan Athika Darumas Putri, M.App.Sci. PhD. mendapat sambutan yang sangat hangat dari tim pengelola meskipun udara di Tawangmangu cukup sejuk dan dingin.

Rombongan mahasiswa melaksanakan tour yang didampingi pengelola mulai dari fasilitas dan pelayanan, kebun tanaman obat, hingga tempat produksi pembuatan obat tradisional. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai tanaman-tanaman herbal dan bahan alam yang dapat dikembangkan untuk pembuatan obat di bidang kefarmasian.

Kegiatan kunjungan yang berlangsung kurang lebih dari jam 10:30 – 12:30 WIB berjalan dengan lancar, mahasiswa merasa antusias melakukan pengamatan dan dokumentasi selama kunjungan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa prodi Magister Farmasi tidak hanya saat ini tapi juga kedepannya.

 

INFORMASI TERBARU

Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh
yang bisa anda gunakan untuk mengubah dunia
Nelson Mandela
1918 - 2013

Frequently Asked Questions

MAGISTER FARMASI

PERTAMA DI SEMARANG

Jl Sarwo Edie Wibowo KM 1 Plamongan Sari, Pedurungan Kota Semarang

024 – 6706147

.

+62 813-9311-1171

.

Pendaftaran dapat dilakukan secara offline dengan langsung datang ke kampus STIFAR dan Online melalui pmb.stifar.ac.id Penerimaan Mahasiswa dilakukan 1 tahun sekali.

Terdapat 2 minat yaitu Farmasi Sains dan Farmasi Klinik

Kuliah dilakukan Kamis – Sabtu ( Jadwal Menyesuaikan )